BagusNews.com –
Emas dan Bitcoin adalah dua jenis aset investasi yang banyak diminati. Emas, yang telah menjadi bentuk investasi yang terkenal sejak dulu, dianggap memiliki nilai yang stabil.
Sementara itu, Bitcoin dianggap sebagai aset kripto yang memiliki nilai aset yang sulit goyah bahkan di kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil. Namun, bagaimana cara menentukan investasi yang lebih menguntungkan di antara keduanya?
Emas memiliki dua bentuk aset, yaitu fisik berupa logam mulia dan digital. Bentuk fisik dari emas digital disimpan di lembaga penjaminan, sedangkan emas logam mulia dapat disimpan sendiri atau di boks deposit yang disediakan lembaga keuangan.
Sementara itu, Bitcoin hanya berbentuk digital dan disimpan dalam komputer pribadi dengan file wallet.
Emas dan Bitcoin juga berbeda dalam hal ketersediaannya. Emas berasal dari sumber daya alam terbatas dan langka, sehingga ketersediaannya tidak diketahui secara pasti.
Berbeda dengan emas, Bitcoin merupakan aset digital yang jumlahnya diketahui oleh para investor secara transparan. Total Bitcoin yang tersedia mencapai 21 juta, dan hingga Januari 2022, sebanyak 18,92 juta di antaranya sudah diperdagangkan.
Penentuan harga beli dan jual juga menjadi perbedaan antara emas dan Bitcoin. Harga emas dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS), inflasi, dan ketidakpastian kondisi global.
Sementara itu, harga Bitcoin dipengaruhi oleh perubahan pasar ekonomi, seperti penurunan nilai aset investasi lain dan inflasi, serta oleh pengaruh media sosial, seperti tweet dari influencer ternama seperti Elon Musk.
Meskipun emas dianggap lebih stabil dalam hal nilai, namun terdapat beberapa risiko investasi yang harus diwaspadai, seperti adanya emas palsu dan risiko kehilangan kepemilikan.
Di sisi lain, risiko investasi Bitcoin meliputi kerentanan terhadap perubahan regulasi, fluktuasi harga yang tinggi, dan rentan terhadap serangan hacker.
Namun, keduanya dapat menjadi pilihan investasi yang menguntungkan jika dikelola dengan baik dan sesuai dengan profil risiko masing-masing investor.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di emas atau Bitcoin, sebaiknya Anda mempertimbangkan profil risiko Anda dan melakukannya dengan hati-hati serta memahami potensi keuntungan dan risikonya.