BagusNews.com –
Banyak orang mengkhawatirkan bahwa teknologi ChatGPT akan menggantikan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Namun, sebenarnya ada banyak pekerjaan baru yang dapat diciptakan oleh teknologi ChatGPT, salah satunya adalah profesi prompt writer atau prompt engineer.
Shaed Hashim, dari Global Partnerships @ Koinly, menjelaskan bahwa prompt writer adalah seseorang yang memberikan arahan kepada ChatGPT dalam menulis artikel. Hashim menyatakan, “Jika Anda memberikan tugas yang rumit kepada ChatGPT, hasilnya akan kurang presisi dan kurang bermakna.
Namun, jika Anda memberikan petunjuk awal yang sederhana dan secara bertahap meningkatkan tingkat kerumitan, maka hasilnya akan lebih baik.” Hal ini dikutip dari halaman Linkedin Hashim pada Senin (26/6/2023).
Dengan kemajuan pesat kecerdasan buatan, peran prompt engineer menjadi semakin penting. Analiytic Insight menjelaskan bahwa prompt engineer memainkan peran krusial dalam mengoptimalkan respons yang dihasilkan oleh chatbot AI seperti ChatGPT.
Tanggung jawab utama mereka adalah merancang instruksi yang tepat agar chatbot AI dapat menghasilkan jawaban yang akurat dan bermanfaat untuk tugas tertentu. Menjadi prompt engineer merupakan tugas yang kompleks yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang cara kerja chatbot AI, kemampuannya, keterbatasannya, serta bagaimana memanfaatkan kekuatannya untuk membuat instruksi yang efektif.
Sam Altman, CEO OpenAI yang menciptakan ChatGPT, mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan di University of South Denmark (Syddansk Universitet) menyebutkan bahwa ChatGPT telah menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru, bahkan perusahaan teknologi bersedia membayar hingga 300 ribu dolar AS (sekitar Rp 4,5 miliar) per tahun. Seorang peneliti bernama Mushtaq Bilal menjelaskan bahwa profesi prompt writer ini memiliki nilai tinggi.
“Berkat ChatGPT, profesi prompt writer menjadi sangat berharga. Perusahaan teknologi bahkan menawarkan gaji hingga 300 ribu dolar AS per tahun untuk mempekerjakan prompt writer,” ungkap Bilal seperti dikutip oleh Hindustan Times.
Bilal menggambarkan prompt writer sebagai seseorang yang memberikan instruksi yang sederhana kepada ChatGPT, dan kemudian secara bertahap meningkatkan kompleksitasnya.
Menurut Bilal, pendekatan ini menghasilkan hasil yang lebih baik daripada jika hanya menggunakan ChatGPT secara langsung. Untuk menjelaskan konsep ini, Bilal memberikan contoh dengan bertanya kepada ChatGPT tentang sejarawan Italia bernama Franco Moretti.
“Ini adalah pertanyaan yang sederhana, dan GPT-4 berhasil mengenali Moretti dan kontribusinya dalam bidang studi sastra,” kata Bilal.
Bagaimana cara membuat instruksi tambahan? Bilal berbagi tips untuk menetapkan konteks, menjelaskan topik, menentukan tugas, dan mengajukan pertanyaan lanjutan.
Bilal juga menyebutkan adanya ekstensi gratis untuk Google Chrome yang disebut “Promptbox” yang dapat digunakan untuk membuka Promptbox, seseorang hanya perlu mengklik ikon ‘P’ di pojok kanan atas browser, dan tombol ‘+’ digunakan untuk membuat folder prompt.
Menurut Android Authority, mungkin tidak asing bagi Anda mendengar tentang tawaran gaji enam digit yang terkait dengan pekerjaan prompt engineer.
Daftar pekerjaan yang disusun oleh perusahaan riset AI Anthropic dengan judul “Prompt Engineer & Librarian” menawarkan kisaran gaji antara 280 ribu hingga 375 ribu dolar AS per tahun (sekitar Rp 4,2 miliar hingga Rp 5,6 miliar). Selain itu, terdapat juga pekerjaan lepas (freelance) dengan bayaran yang lebih rendah, sekitar 30 hingga 100 dolar AS per jam (sekitar Rp 451 ribu hingga Rp 1,5 juta).
Dengan adanya perkembangan teknologi ChatGPT, pekerjaan dalam bidang prompt writer dan prompt engineer menawarkan peluang yang menjanjikan. Seiring dengan kemampuan ChatGPT yang terus berkembang, permintaan untuk para profesional dalam bidang ini juga meningkat.
Ini adalah contoh bagaimana teknologi kecerdasan buatan dapat menciptakan pekerjaan baru dan membuka peluang karir yang menarik di masa depan.