BagusNews.com –
Dalam 10 tahun ke depan, diprediksi bahwa pemanasan global akan melebihi 1,5 derajat Celsius. Hal ini sangat mengkhawatirkan para ahli karena batas bencana pemanasan global adalah 1,5 derajat Celsius dan dampaknya tidak bisa diperbaiki lagi.
Menurut laporan IPCC terbaru dari PBB, saat ini manusia dihadapkan pada dekade paling penting dalam sejarah manusia.
Meskipun demikian, IPCC menyatakan bahwa manusia masih memiliki kesempatan untuk mencegah kiamat akibat pemanasan global.
Oleh karena itu, PBB meminta penduduk Bumi untuk mengurangi emisi pemanasan global secara drastis. Ketua IPCC, Lee Hoesung, mengatakan bahwa manusia sudah tahu cara mengatasi permasalahan iklim, namun yang kurang adalah kemauan politik yang kuat.
IPCC memprediksi bahwa suhu Bumi akan mencapai 1,5 derajat Celsius pada awal 2030-an. Saat ini, Bumi sudah 1,2 derajat lebih hangat dari masa pra-industri dan dampaknya sudah sangat dirasakan oleh penduduk Bumi dalam bentuk cuaca ekstrem.
Jika batas 1,5 derajat Celsius terlampaui, maka akan terjadi peningkatan laju kepunahan spesies, gagal panen, dan kematian koral serta mencairnya es di kutub.
Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa negara kaya yang awalnya menargetkan karbon netral pada 2050 harus mempercepat targetnya menjadi 2040 untuk mengatasi masalah pemanasan global.
Menurut laporan IPCC, jika Bumi hanya bisa menahan laju pemanasan global sebesar 1,8 derajat Celsius, setengah dari manusia di Bumi akan hidup di tengah panas dan kelembaban ekstrem pada tahun 2100.
Wilayah yang paling terdampak adalah Asia Tenggara, sebagian dari Brasil, dan Afrika bagian barat.