BagusNews.com –
Italia mempertimbangkan untuk keluar dari Inisiatif Sabuk dan Jalan China
Italia mempertimbangkan untuk keluar dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) China, kata Menteri Pertahanan Guido Crosetto dalam sebuah wawancara.
Italia bergabung dengan BRI pada tahun 2019, menjadi satu-satunya negara G7 yang melakukannya. BRI adalah proyek infrastruktur senilai $1,5 triliun yang bertujuan untuk menghubungkan China dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Crosetto mengatakan bahwa keputusan untuk bergabung dengan BRI adalah “improvisasi dan mengerikan”. Dia mengatakan bahwa BRI tidak banyak membantu meningkatkan ekspor Italia ke China.
“Masalah hari ini adalah: bagaimana keluar (dari BRI) tanpa merusak hubungan (dengan Beijing),” kata Crosetto.
Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan bahwa pemerintahnya masih mempertimbangkan BRI dan akan membuat keputusan sebelum Desember. Dia mengatakan bahwa masalah tersebut memerlukan diskusi dengan pemerintah China dan parlemen Italia.
Keputusan Italia untuk mempertimbangkan untuk keluar dari BRI adalah tanda dari meningkatnya ketegangan antara China dan Barat. Barat telah mengkritik BRI sebagai upaya China untuk menyebarkan pengaruhnya di seluruh dunia.
BRI adalah salah satu proyek infrastruktur terbesar dalam sejarah. Ini telah menarik perhatian dari banyak negara, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dan sosialnya.
Belum jelas apakah Italia akan benar-benar keluar dari BRI. Namun, keputusan untuk mempertimbangkan untuk keluar adalah tanda bahwa BRI menghadapi tantangan baru.