BagusNews.com –
Pada Jumat (14/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.819 setelah menguat 25 poin atau 0,38 persen dari perdagangan sebelumnya.
Data dari RTI menunjukkan bahwa dalam sepekan lalu, asing melakukan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp3,10 triliun di seluruh perdagangan. Rerata nilai transaksi sepekan sebesar Rp9,13 triliun, lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya sebesar Rp13,5 triliun.
Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi memperkirakan IHSG bergerak cenderung melemah dalam rentang level 6.734-6.869 pada pekan ini karena belum berhasil melewati level tertinggi sebelumnya di 6.869.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini, yaitu rilis neraca dagang, pengumuman suku bunga Bank Indonesia, dan rilis data pengangguran Amerika Serikat (AS).
Audi merekomendasikan sektor energi sebagai pilihan investasi karena mendapatkan topangan dari kenaikan harga komoditas serta pergerakan teknikal saham yang potensial. Pekan ini, Audi merekomendasikan empat saham yang bisa dipilih oleh investor, yaitu MEDC, JSMR, MDKA, dan TOWR.
Associate Director PT Universal Broker Indonesia Sekuritas Hadrian Maynard Taslim memproyeksi bahwa IHSG pada pekan ini bakal berada di rentang resistance di level 6.869-6.961 dan range support di level 6.728-6.735.
Sentimen dari luar negeri adalah kebijakan The Fed yang diprediksi bakal menghentikan kenaikan suku bunga di Juni 2023 setelah rilis data inflasi AS dan pengangguran AS keluar minggu kemarin.
Sedangkan sentimen dari dalam negeri adalah rilis neraca perdagangan Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI dalam rangka menetapkan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang diprediksi masih akan bertahan di level 5,75 persen.
Hadrian merekomendasikan sektor saham keuangan, kesehatan, infrastruktur, dan industri dasar sebagai pilihan investasi. Adapun saham yang direkomendasikan Hadrian pada pekan ini untuk dikoleksi adalah MDKA, AGRO, dan SSIA.