BagusNews.com –
Sebuah pameran baru-baru ini di Museum Sejarah Moskow telah mengungkapkan rahasia yang lama disembunyikan tentang asal-usul pendiri Uni Soviet, Vladimir Lenin. Di pameran tersebut, diketahui bahwa kakek Lenin dari pihak ibunya ternyata adalah seorang Yahudi. Hal ini sangat mengejutkan mengingat Uni Soviet telah lama mengajarkan doktrin anti-Semit.
Pada tahun 1930-an, rezim Soviet yang dipimpin oleh Joseph Stalin meluncurkan kampanye diskriminasi kekerasan terhadap warga Yahudi. Bahkan sebelum kematiannya pada tahun 1953, Stalin bersiap-siap untuk mengirim semua penduduk Yahudi di Uni Soviet ke kamp konsentrasi di Siberia.
Lenin lahir pada tahun 1870 dan mengidentifikasi dirinya sebagai orang Rusia. Biografi resminya hanya menyebutkan bahwa ia memiliki darah Swedia, Jerman, dan Rusia. Namun, sebuah dokumen penting dalam pameran tersebut menambahkan elemen baru untuk narasi resmi. Dalam sebuah surat untuk Stalin pada tahun 1932, enam tahun setelah kematian Lenin, saudara tertua Lenin, Anna Ulyanova, menulis bahwa kakek mereka dari pihak ibu “berasal dari keluarga Yahudi miskin dan menurut sertifikat baptisnya, putra dari Moses Blank”. Blank lahir di Zhitomir, Ukraina.
Ulyanova menyatakan bahwa saudaranya “selalu memandang tinggi Yahudi”. Dia juga meminta Stalin untuk mengungkapkan latar belakang Yahudi dari Lenin dan mengatakan bahwa “kesalahan untuk menyembunyikannya dari masyarakat”. Namun, Stalin memerintahkan Ulyanova untuk merahasiakan kenyataan tentang keyahudian Lenin. Dia juga mulai membersihkan pemimpin revolusi Yahudi beberapa tahun kemudian.