BagusNews.com –
Berikut adalah hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Survei ini dilaksanakan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia pada tanggal 14-20 September 2023, dan salah satu fokusnya adalah peta elektoral di Jawa Timur.
Dalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Berdasarkan simulasi dari ketiga nama tersebut, Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul dengan persentase 43,9%. Sementara Prabowo Subianto dari Partai Gerindra mendapatkan persentase 33,8%, dan Anies Baswedan yang diusung oleh Partai NasDem mendapatkan persentase 14,4%. Sementara itu, 8% dari responden belum memutuskan pilihan mereka.
Hasil survei ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Jawa Timur dipilih sebagai lokasi survei karena memiliki potensi pemilih sekitar 16% dari total pemilih di Indonesia. Provinsi ini juga dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam Pilpres, sehingga peran Jawa Timur sangat penting dalam perhitungan politik.
Survei ini melibatkan 1.810 responden yang dipilih secara acak melalui metode multistage random sampling, dengan tingkat kesalahan sekitar 2,4% dan tingkat kepercayaan 95%.
Selain itu, survei ini juga mendalami kemungkinan perubahan preferensi pemilih yang telah memilih calon presiden (capres) mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 30,9% dari responden memiliki potensi untuk mengubah pilihannya, yang dalam literatur ilmu politik sering disebut sebagai “swing voters”. Ini artinya, sepertiga pemilih Jawa Timur dapat berubah pikiran terkait pilihan mereka. Di sisi lain, 64,9% menyatakan bahwa kemungkinan mereka mengubah pilihan capres mereka sangat kecil, sementara 4,2% tidak memberikan jawaban.
Dari data tersebut, Indikator Politik Indonesia juga menganalisis komposisi pemilih yang kuat dan lemah bagi masing-masing capres. Untuk Anies Baswedan, 53% merupakan pemilih kuat dan 41,8% adalah pemilih lemah. Ganjar Pranowo memiliki 69,7% pemilih kuat dan 26% pemilih lemah, sementara Prabowo memiliki 63,7% pemilih kuat dan 32,6% pemilih lemah.
Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, “Mas Anies menghadapi tantangan, karena sebagian pendukungnya termasuk dalam kategori pemilih yang imannya pada politik masih lemah.”
Survei ini dilakukan pada tanggal 14-20 September 2023, sebelum deklarasi capres dan cawapres Anies Baswedan-Cak Imin yang berlangsung pada tanggal 2 September 2023 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur. Anies dilaporkan mengajak Cak Imin sebagai cawapresnya untuk mendapatkan dukungan suara di Jawa Timur.