BagusNews.com –
Harga emas dunia mengalami kenaikan pada Selasa (4/4/2023) waktu setempat atau Rabu pagi WIB. Kenaikan ini didukung oleh pelemahan dollar AS dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS), serta data ekonomi AS yang melemah dan kekhawatiran terkait inflasi yang dipicu kondisi pasar minyak.
Harga emas di pasar spot naik 1,8 persen menjadi di level 2.020,04 dollar AS per ons, sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 1,9 persen ke level 2.038,30 dollar AS per ons.
Para ahli memperkirakan bahwa harga emas akan tetap kuat dan stabil ke depannya dengan bertahan di sekitar 2.000 dollar AS per ons, bahkan bisa lebih tinggi lagi jika angka 2.050 dollar AS dapat ditembus.
Data aktivitas manufaktur AS pada bulan Maret mengalami kemerosotan ke level terendah dalam hampir tiga tahun.
Kondisi ini memperkuat perkiraan pasar bahwa bank sentral AS bakal memperlambat kenaikan suku bunga. Saat ini, pasar melihat peluang sekitar 40 persen bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) di Mei mendatang, dengan peluang sekitar 60 persen suku bunga dipertahankan.
Kebijakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ memangkas produksi minyak sebesar 1,16 juta barel per hari (bpd) mulai Mei mendatang telah mengejutkan pasar. Pemangkasan produksi itu bakal mengerek harga minyak dunia menjadi lebih tinggi, yang kemudian pada akhirnya berdampak pada peningkatan inflasi.
Para ahli mengungkapkan bahwa harga emas berada dalam latar belakang yang sangat positif, di mana kita memiliki data ekonomi yang melambat seiring dengan tekanan inflasi yang tetap tinggi.
Selain itu, dollar AS mengalami pelemahan, setelah data menunjukkan lowongan pekerjaan AS pada bulan Februari turun ke level terendah hampir dua tahun, sejalan dengan menurunnya aktivitas manufaktur.
Pelemahan dollar AS tersebut membuat harga emas batangan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan.
Alexander Zumpfe, Dealer Logam Mulia di Heraeus menilai, harga emas kemungkinan akan tetap kuat dan stabil ke depannya dengan bertahan di sekitar 2.000 dollar AS per ons, atau bahkan bisa lebih tinggi lagi jika angka 2.050 dollar AS dapat ditembus.