BagusNews.com –
Dalam kompetisi AI, Google tergolong lambat dalam hal ini. ChatGPT dirilis pada bulan November tahun lalu, dan Microsoft menyusul dengan Bing AI satu bulan kemudian. Untuk tidak ketinggalan, Google juga meluncurkan AI serupa yang disebut Bard AI. Pada acara I/O 2023 yang baru-baru ini diadakan, Google mengumumkan sejumlah fitur baru yang membuat Bard AI semakin menarik. Berikut adalah beberapa fitur tersebut:
- Tidak ada lagi daftar tunggu Meskipun tidak sepenuhnya fitur baru dibandingkan dengan yang lainnya, ini adalah kabar baik bahwa Google telah menghapus daftar tunggu untuk menggunakan Bard AI. Artinya, siapa pun sekarang dapat menggunakan Bard AI tanpa harus menunggu terlebih dahulu. Jika sebelumnya pengguna mengakses Bard menggunakan VPN, sekarang hal itu tidak diperlukan lagi. Bard AI sekarang dapat diakses di lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.
- Mode gelap Mode Gelap menjadi salah satu fitur visual yang populer dalam beberapa tahun terakhir, dan Google merespons permintaan pengguna dengan menambahkan Mode Gelap ke situs Bard AI. Untuk mengaktifkan Mode Gelap, pengguna hanya perlu mengklik tombol atau ikon yang tersedia di bagian kiri bawah situs. Jika menggunakan Bard AI dari ponsel, cukup klik ikon menu di bagian kanan atas layar dan pilih Mode Gelap.
- Integrasi dengan produk Google dan plugin pihak ketiga Ini merupakan salah satu fitur terbesar yang dibawa oleh Bard AI sejak diumumkan. Meskipun Bard AI belum sebaik pesaingnya seperti Bing AI dan ChatGPT, fitur ini membuat Bard AI menjadi lebih baik. Fitur tersebut adalah integrasi dengan produk Google seperti Google Maps dan Sheets, serta plugin pihak ketiga. Jika diimplementasikan dengan baik, fitur ini berpotensi membuat Bard AI melampaui chatbot lainnya.
- Image prompting OpenAI telah mengumumkan fitur image prompting melalui rilis GPT-4. Sayangnya, fitur tersebut belum diterapkan sepenuhnya dalam ChatGPT. Kabar baiknya, fitur serupa akan hadir dalam Bard AI, dengan dukungan dari Google Lens, teknologi yang telah dikembangkan oleh Google selama beberapa tahun terakhir. Image prompting memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan menggunakan gambar, bukan hanya teks.
- Membuat gambar menggunakan Adobe Firefly Bard AI akan membawa fitur yang mirip dengan Midjourney, yaitu kemampuan untuk membuat gambar hanya dengan menggunakan teks. Fitur ini akan dimungkinkan melalui Adobe Firefly. Adobe Firefly mirip dengan Midjourney, di mana pengguna dapat menciptakan gambar hanya dengan menggunakan teks. Integrasi Adobe Firefly dalam Bard AI belum diketahui secara rinci, namun dari apa yang ditampilkan di Google I/O tahun ini, fitur ini tampak sangat menarik.
- Alat untuk mengekspor konten Salah satu fitur yang tidak dimiliki oleh sebagian besar chatbot seperti ChatGPT dan Bing AI adalah kemampuan untuk mengekspor konten ke format yang diinginkan.
Contohnya, membuat tabel di ChatGPT dan memindahkannya ke Word atau Excel bisa menjadi sulit dan menghasilkan tampilan yang berantakan. Untungnya, Google telah mengatasi masalah tersebut dalam Bard AI dengan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengekspor konten yang telah mereka buat ke Sheets atau Docs dengan hasil yang lebih baik.
- Kemampuan coding yang lebih baik Ketika pertama kali diluncurkan, Bard AI tidak dapat digunakan untuk menulis kode. Namun, Google terus meningkatkan kemampuan Bard AI, termasuk dalam hal kemampuan coding, yang mereka perlihatkan dalam Google I/O tahun ini. Sekarang, Bard AI dapat menulis kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Selain itu, Bard AI juga dapat memberikan penjelasan terkait kode tersebut. Fitur ini menjadi salah satu fitur terbaik dari Bard AI dalam menyaingi chatbot lain dan memiliki kemampuan serupa.
Itulah beberapa ulasan mengenai beberapa fitur keren yang diumumkan baru-baru ini oleh Google untuk Bard AI. Dari ke-7 fitur di atas, manakah yang menurut Anda paling menarik?