BagusNews.com –
Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk slogan-slogan anti-Arab yang diucapkan selama parade tahunan di Kota Tua Yerusalem pada Jumat, 19 Mei 2023.
Acara Hari Yerusalem diadakan sebagai perayaan penaklukan bagian timur kota oleh Israel pada perang 1967.
Namun, sejumlah kelompok pemuda Yahudi mengkonfrontasi dan memukuli warga Palestina dengan meneriakkan slogan-slogan rasis seperti “Matilah orang Arab”.
Beberapa pemilik toko Palestina juga menutup bisnis mereka karena takut dianiaya.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengutuk nyanyian kebencian seperti ‘Kematian bagi orang Arab’ dan menentang bahasa rasis dalam bentuk apa pun.
Beberapa journalist dan pengunjuk rasa juga menjadi korban serangan. Ada video yang menunjukkan perkelahian dan lemparan batu antara pemuda Palestina dan Yahudi di gang-gang sempit Kota Tua Yerusalem. Dalam beberapa tahun terakhir, perayaan Hari Yerusalem telah menjadi unjuk kekuatan bagi kaum nasionalis Yahudi.
Orang-orang Palestina menganggap acara tersebut sebagai provokasi yang dimaksudkan untuk merusak hubungan mereka dengan kota itu.
Pada 2021, acara ini memicu perang selama 11 hari dengan kelompok Islam Hamas di Gaza. Meskipun Israel menganggap seluruh kota itu sebagai ibu kota yang “abadi dan tak terbagi”, warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan yang akan mencakup Tepi Barat dan Gaza.