BagusNews.com –
Amerika Bekukan USAID, Dunia Goyang!
Amerika Serikat kini benar-benar menerapkan kebijakan “America First” yang digaungkan Donald Trump. Salah satu kebijakan paling mengejutkan adalah pembekuan bantuan luar negeri, termasuk penghentian total operasi USAID di berbagai negara. Dampaknya? Ribuan pekerja USAID terpaksa cuti, program bantuan di seluruh dunia macet, dan negara-negara berkembang yang bergantung pada dana tersebut kini menghadapi ketidakpastian besar.
Tidak hanya itu, organisasi yang menerima dana dari USAID, seperti OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project), kini terancam bangkrut. Keputusan ini menunjukkan betapa seriusnya Trump dalam menegakkan visinya: Amerika tidak lagi mau menjadi “paman dermawan” bagi dunia.
USAID dan Peran John Perkins: Bandit Ekonomi?
Banyak yang langsung teringat dengan kisah John Perkins dalam bukunya Confessions of an Economic Hitman. Perkins mengungkap bagaimana USAID dan Bank Dunia (World Bank) dijadikan alat untuk menjerat negara-negara berkembang dalam utang besar yang sulit dilunasi. Modusnya? Negara-negara miskin “dibantu” dengan proyek-proyek besar yang biayanya sengaja digelembungkan. Akibatnya, mereka semakin tergantung pada Amerika dan tidak bisa lepas dari kendali politik serta ekonominya.
Trump Tegas: Amerika Harus Duluan!
Kebijakan “America First” yang dipromosikan Trump bukan sekadar slogan. Ia benar-benar mengubah arah kebijakan Amerika, terutama dalam bidang imigrasi, energi, dan perdagangan:
- Menutup Pintu bagi Imigran Gelap: Trump memerintahkan pengamanan ketat perbatasan, mengakhiri kebijakan “catch and release”, serta membangun tembok perbatasan.
- Mengejar Kartel dan Kriminal: Organisasi kriminal seperti Tren de Aragua akan dicap sebagai kelompok teroris asing dan diberantas habis-habisan.
- Menghentikan Kebijakan Energi Biden: Trump menolak Perjanjian Iklim Paris dan fokus pada pengembangan energi dalam negeri.
- Mengurangi Ketergantungan pada Organisasi Asing: Trump memastikan bahwa kebijakan ekonomi Amerika tidak lagi tunduk pada aturan organisasi internasional.
Dampak Bagi Indonesia: Harus Waspada!
Bagi Indonesia, kebijakan ini harus disikapi dengan cermat. Sebagai negara dengan kebijakan luar negeri “bebas aktif”, Indonesia harus semakin mandiri dalam menentukan langkah politik dan ekonominya. Apalagi, dunia kini makin terpolarisasi dengan munculnya blok-blok baru seperti BRICS, ASEAN, dan Uni Eropa.
Sejarah menunjukkan bahwa kekuatan asing selalu punya kepentingan di Indonesia. Oleh karena itu, bangsa ini harus tetap waspada terhadap segala bentuk intervensi asing, baik secara ekonomi, politik, maupun sosial. Indonesia harus tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi dinamika global agar tetap berdiri sebagai bangsa yang berdaulat!
Apakah keputusan Trump ini akan membawa dampak besar bagi dunia? Atau justru membuka peluang baru bagi Indonesia? Pantau terus perkembangan kebijakan global hanya di sini!