BagusNews.com –
“Aku butuh vitamin U…”
Bukanlah sebuah rayuan biasa! Vitamin U pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950 oleh Garnett Cheney dalam penelitian jus kubis terkait pengobatan tukak lambung.
Menariknya, meskipun sering digunakan sebagai rayuan cinta masa kini, vitamin U sebenarnya bukanlah vitamin, melainkan merupakan turunan dari asam amino metionin. Beberapa bentuk turunan yang termasuk dalam vitamin U antara lain:
- S-metilmetionin (SMM)
- Metilmetionin sulfonium (SMM)
- 3-amino-3-karboproksil dimetilsulfonium
Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrients pada tahun 2019, vitamin U tidak hanya terdapat dalam bentuk suplemen, tetapi juga dapat ditemukan dalam sayuran silangan seperti brokoli, kubis, kale, dan kubis Brussel. Bahkan, vitamin U juga digunakan dalam produk kosmetik.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai vitamin U yang sebenarnya bukan vitamin, mari kita simak fakta-faktanya berikut ini!
-
Manfaat dari Vitamin U
Vitamin U sering dipromosikan sebagai obat untuk tukak lambung. Beberapa penelitian yang dilakukan pada tahun 1950-an menunjukkan bahwa konsumsi 945 mililiter (mL) jus kubis yang mengandung vitamin U dapat mempercepat penyembuhan tukak lambung 4-5 kali lebih cepat dibandingkan dengan terapi obat pada masa itu.
Selain tukak lambung, beberapa studi pada hewan juga mengindikasikan bahwa vitamin U dapat mencegah kerusakan pada hati, ginjal, dan paru-paru. Dalam kasus kerusakan akibat penggunaan asam valproat untuk terapi epilepsi, konsumsi vitamin U dapat melindungi ginjal dan hati dari kerusakan. Vitamin U juga dapat menjaga paru-paru dari kerusakan akibat epilepsi itu sendiri.
Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa vitamin U dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Hal ini dikarenakan kemampuannya dalam mencegah pembentukan sel lemak (adiposit) dan trigliserida.
Dalam bidang kecantikan, vitamin U dapat digunakan dalam produk kosmetik. Penelitian pada tabung dan hewan menunjukkan bahwa vitamin U dapat mempercepat penyembuhan luka dan melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet (UV). Oleh karena itu, para peneliti merekomendasikan penggunaan vitamin U dalam produk kosmetik.
Namun, manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut. Hal ini disebabkan oleh data penelitian yang sudah usang dan perlunya penelitian lebih lanjut pada manusia.
-
Efek Samping dan Dosis yang Direkomendasikan dari Konsumsi Vitamin U
Hingga saat ini, konsumsi vitamin U secara langsung melalui makanan dianggap aman. Menurut laporan Healthline, mengonsumsi vitamin U melalui makanan seperti kubis, brokoli, kubis Brussel, dan kale sangat disarankan.
Namun, potensi efek samping dari konsumsi vitamin U dalam bentuk suplemen masih belum banyak diketahui. Ada peringatan bahwa kontak langsung dengan vitamin U dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan paru-paru.
Meskipun demikian, pernyataan ini masih kontradiktif, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping dari vitamin U.
-
Dosis yang Disarankan dan Risiko Overdosis
Karena penelitian tentang vitamin U masih terbatas, dosis yang direkomendasikan belum dapat ditentukan secara pasti. Sebuah penelitian terdahulu di Jepang yang diterbitkan dalam jurnal Drug Research (Arzneimittelforschung) memberikan dosis 1,5 gram vitamin U kepada 26 partisipan penelitian selama 8 minggu.
Namun, konsekuensi dari overdosis vitamin U masih belum diketahui dan sedang dalam penelitian. Hingga saat ini, belum ada laporan kasus overdosis vitamin U yang tercatat. Meskipun demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya overdosis.
Risiko overdosis vitamin U cenderung lebih rendah jika dikonsumsi melalui sumber alami. Namun, karena terbatasnya penelitian atau keterbatasan data penelitian yang ada, studi lebih lanjut mengenai dosis dan kemungkinan overdosis vitamin U masih perlu dilakukan, termasuk tanda dan gejala serta penanganan jika terjadi overdosis.
-
Penggunaan pada Ibu Hamil
Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin U secara umum dianggap aman bagi ibu hamil, setelah melahirkan, dan saat menyusui.
Namun, perlu diingat bahwa masih terbatasnya bukti atau penelitian mengenai keamanan penggunaan suplemen vitamin U. Oleh karena itu, jika Anda sedang hamil atau menyusui, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
-
Interaksi dengan Zat Lain dan Penanganan yang Tepat terhadap Vitamin U
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui interaksi antara vitamin U dengan zat lainnya. Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat-obatan tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi vitamin U, baik dalam bentuk suplemen maupun dari sumber alami.
Bagaimana cara menyimpan suplemen vitamin U dengan benar? Berdasarkan informasi yang tersedia, vitamin U sebaiknya disimpan di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
-
Efek pada Populasi Tertentu dan Alternatif untuk Vitamin U
Secara umum, makanan alami yang mengandung vitamin U aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang. Namun, efek dan keamanan penggunaan suplemen vitamin U pada populasi tertentu dengan kondisi kesehatan yang mendasar masih perlu diteliti lebih lanjut.
Selain itu, masih belum diketahui apakah terdapat alternatif lain yang dapat menggantikan manfaat vitamin U. Penelitian masih terus dilakukan untuk mencari senyawa alternatif yang memiliki efek serupa dengan vitamin U. Sampai saat ini, sebaiknya mendapatkan asupan vitamin U melalui sumber alami daripada melalui suplemen.
Tampaknya, informasi mengenai vitamin U, termasuk manfaatnya, efek sampingnya, dosis yang tepat, dan risiko overdosis masih belum begitu jelas. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan penelitian yang belum memadai, data penelitian yang masih terbatas, serta kurangnya penelitian yang melibatkan manusia. Oleh karena itu, penelitian lanjutan mengenai vitamin U perlu dilakukan guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang keamanan dan manfaatnya.
Demikianlah beberapa informasi mengenai vitamin U yang diklaim dapat memperbaiki kondisi kulit, melindunginya dari sinar ultraviolet, serta menjaga kesehatan pencernaan, hati, ginjal, dan paru-paru. Namun, perlu dicatat bahwa jika Anda, terutama jika sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasar, berminat untuk mengonsumsi vitamin U, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai.