BagusNews.com –
Organisasi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) semakin berkembang dengan menambahkan anggota baru, termasuk Indonesia. Namun, yang jadi pertanyaan, kenapa Indonesia bisa masuk BRICS, sementara Malaysia tidak? Apakah ini soal ekonomi, geopolitik, atau faktor lain yang jarang diketahui? Mari kita kupas tuntas!
1. Kekuatan Ekonomi Indonesia vs Malaysia
Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan PDB lebih dari $1,4 triliun (2023), jauh melampaui Malaysia yang hanya sekitar $400 miliar. Selain itu, Indonesia adalah anggota G20, sementara Malaysia tidak, sehingga lebih dipandang sebagai kekuatan ekonomi global.
2. Posisi Geopolitik yang Strategis
Indonesia memiliki posisi geografis yang lebih penting di jalur perdagangan dunia, termasuk Selat Malaka dan perairan Indo-Pasifik. Ini membuat Indonesia lebih menarik bagi BRICS yang ingin memperluas pengaruhnya di kawasan ini.
3. Hubungan dengan China dan Rusia
BRICS didominasi oleh China dan Rusia. Indonesia memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan kedua negara ini, termasuk kerja sama infrastruktur melalui Belt and Road Initiative (BRI) dan pembelian peralatan militer dari Rusia. Malaysia, di sisi lain, lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan dengan kedua negara ini, terutama dalam isu geopolitik Laut China Selatan.
4. Keinginan Diversifikasi Ekonomi
Indonesia ingin mengurangi ketergantungan terhadap Barat dan IMF dengan mencari alternatif dalam BRICS. Sementara Malaysia masih sangat bergantung pada hubungan ekonomi dengan negara-negara Barat, terutama Uni Eropa dan Amerika Serikat.
5. Faktor Politik dan Kepemimpinan
Kepemimpinan Indonesia yang lebih terbuka terhadap kerja sama multilateral dengan negara-negara berkembang membuat BRICS lebih mudah menerima Indonesia. Sementara Malaysia cenderung lebih pragmatis dan fokus pada hubungan bilateral dengan negara-negara besar.
Kesimpulan: Indonesia Lebih Siap Gabung BRICS!
Dengan ekonomi yang lebih besar, posisi geopolitik yang strategis, dan hubungan erat dengan anggota BRICS, Indonesia menjadi pilihan yang lebih logis dibanding Malaysia. Bergabungnya Indonesia ke BRICS bisa membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan hubungan dengan Barat.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Indonesia bisa mendapatkan manfaat besar dari BRICS, atau justru ada risiko tersembunyi? 🤔💬