BagusNews.com –
Indonesia Mulai Gapai Mimpi Jadi Anggota OECD
Indonesia resmi mengajukan diri menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada Agustus 2023. Hal ini merupakan langkah penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.
Demi meraih tujuan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menggalang dukungan dari para pimpinan negara Eropa. Pada pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara di sela KTT G20 2023 di India, Jokowi meminta dukungan untuk proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota OECD.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Jokowi memaparkan bahwa Indonesia telah melakukan sejumlah reformasi ekonomi yang sejalan dengan persyaratan OECD. Jokowi juga meminta Rutte untuk berbagi pengalaman mengenai cara kerja dan optimalisasi manfaat sebagai anggota OECD.
Jokowi juga meminta dukungan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
Jalan Panjang Menuju OECD
Indonesia harus melalui proses keanggotaan yang panjang untuk bisa menjadi anggota OECD. Proses ini meliputi asesmen terhadap kebijakan-kebijakan Indonesia di bidang BUMN, perpajakan, capital movement, public procurement, program antikorupsi, dan lingkungan.
Meskipun prosesnya panjang, pemerintah Indonesia optimistis dapat meraih tujuan ini. Pemerintah telah melakukan berbagai reformasi ekonomi yang sesuai dengan persyaratan OECD.
Manfaat Menjadi Anggota OECD
Menjadi anggota OECD akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia. OECD merupakan organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara maju. Organisasi ini berperan dalam mengembangkan standar dan praktik terbaik di bidang ekonomi, pembangunan, dan lingkungan.
Manfaat menjadi anggota OECD antara lain:
- Meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia
- Meningkatkan kualitas kebijakan dan birokrasi Indonesia
- Meningkatkan investasi dan perdagangan
- Meningkatkan kerja sama internasional
Indonesia berharap dapat menjadi anggota OECD pada tahun 2030.