BagusNews.com –
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengakui bahwa militer Rusia perlu memodernisasi senjatanya jika ingin memenangkan perang di Ukraina.
Dalam pernyataan yang diposting di situs Kremlin pada hari Jumat, Putin mengatakan bahwa serangan Ukraina telah dimulai dan pasukan Rusia berhasil melawannya.
Ia menyatakan bahwa hal ini terjadi karena “komando yang tepat atas pasukan dan tingkat efektivitas senjata Rusia yang tinggi, terutama senjata modern.”
Namun, ia mengakui bahwa Rusia perlu meningkatkan pasokan senjata modernnya, sebuah pernyataan penting mengingat laporan bahwa pasukan Rusia di garis depan menggunakan peralatan era Soviet yang ketinggalan zaman.
“Kami belum memiliki cukup senjata modern, tetapi industri pertahanan dan kompleks industri militer sedang berkembang pesat dan, saya yakin, semua tantangan yang dihadapi oleh industri pertahanan kita akan dapat terpenuhi. Kami sedang memperkuat produksi senjata modern dengan intensif,” ujar Putin.
Pengakuan Putin ini merupakan perubahan yang signifikan dari pernyataan sebelumnya mengenai arsenal militer Rusia, dengan Presiden Rusia tersebut pada Agustus tahun lalu menyombongkan diri bahwa mereka berada “beberapa tahun, mungkin bahkan beberapa dekade” lebih maju dibandingkan pesaing.
Klaim tersebut bertentangan dengan analisis oleh pejabat Barat yang dilaporkan oleh Insider pada bulan April, yang menyatakan bahwa Rusia, setelah menderita kerugian besar baik dalam pasukan maupun peralatan, terpaksa menggunakan tank dan senjata lainnya era Soviet.
Ukraina mengklaim telah membebaskan tiga desa di tenggara negara tersebut sebagai bagian dari serangan balasannya. Ukraina menuduh Rusia meledakkan bendungan Kakhovka pada hari Senin lalu untuk melambatkan kemajuan Ukraina, yang memaksa ribuan warga sipil untuk dievakuasi.
Ukraina telah diberikan senjata canggih oleh sekutu NATO-nya, termasuk rudal HIMARS buatan Amerika Serikat dan tank Leopard buatan Jerman, tetapi di beberapa front, pasukan Ukraina dilaporkan menggunakan senjata yang sudah tua dan rusak.
Menurut panduan media negara Rusia mengenai peliputan serangan balik yang baru-baru ini diperoleh oleh outlet media independen Rusia, Meduza, penerbitan diminta untuk membesar-besarkan keunggulan senjata Ukraina, sehingga Rusia dapat memposisikan diri sebagai pihak yang kurang diuntungkan dan memutar keberhasilan yang besarnya sekalipun.
Para analis yang diwawancarai oleh Associated Press dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin mengatakan bahwa Rusia telah belajar dari kesalahannya dan telah meningkatkan persenjataannya di Ukraina.