BagusNews.com –
Nyeri dada sering kali dikaitkan dengan masalah pada jantung. Namun, ada beberapa masalah kesehatan umum lainnya yang juga dapat menyebabkan nyeri dada, salah satunya adalah akibat gas yang terperangkap di sistem pencernaan.
Meskipun nyeri dada bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang berbahaya, untungnya ada cara untuk membedakan antara nyeri dada akibat masalah jantung dan nyeri dada akibat gas.
Nyeri dada akibat gas terjadi ketika gas terperangkap di perut bagian atas dan dada. Tubuh biasanya membuang gas melalui kentut atau bersendawa. Namun, kadang-kadang tubuh tidak dapat melepaskan gas tersebut dan menyebabkannya naik ke atas, yang kemudian menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman di area dada.
Beberapa gejala umum dari nyeri dada akibat gas yang terperangkap antara lain:
- Nyeri yang terasa seperti tertekan di bagian kiri atau kanan dada
- Nyeri menusuk di dada dan perut bagian atas
- Perut kembung
- Kentut dan bersendawa terus menerus
Nyeri dada ini umumnya disebabkan oleh faktor makanan seperti bir, soda, suplemen serat, atau penelan udara berlebihan. Selain itu, nyeri dada akibat gas juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan seperti GERD, penyakit celiac, atau masalah pencernaan lainnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi nyeri dada akibat gas:
- Melakukan olahraga ringan seperti yoga atau jalan kaki. Ini dapat membantu merilekskan usus dan membantu mengeluarkan gas yang terperangkap.
- Mengonsumsi air jahe dapat mengatasi kembung dan membantu mengeluarkan gas dalam tubuh.
- Menempelkan botol berisi air hangat pada perut juga dapat membantu gas dalam tubuh keluar lebih cepat.
Di sisi lain, nyeri dada akibat serangan jantung merupakan kondisi medis darurat yang lebih serius. Jenis nyeri dada ini dapat berakibat fatal, oleh karena itu, penanganannya harus segera dilakukan.
Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Nyeri tertekan dan tegang di area dada
- Nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, leher, dan punggung
- Keringat dingin
- Biasanya disertai dengan sakit perut
- Kesulitan bernapas
- Mual atau muntah
- Biasanya nyeri dada terjadi setelah melakukan aktivitas fisik
Tanda-tanda serangan jantung dapat bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang mengalami nyeri dada yang parah, sementara yang lain tidak memiliki gejala sama sekali.
Salah satu cara untuk mencegah serangan jantung adalah dengan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.