BagusNews.com –
Pasukan Australia bergabung dengan pasukan mitra dari Amerika Serikat dan Indonesia untuk melakukan latihan bantuan kemanusiaan internasional dan penanggulangan bencana yang besar. Latihan Crocodile Response, yang dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas, dilakukan di Indonesia dan Australia, dan berakhir di Wilayah Utara. Selama latihan tahun ini, ketiga mitra internasional tersebut berlatih dalam keterampilan penanggulangan bencana yang digabungkan dalam skenario yang melibatkan kehilangan layanan penting bagi sebuah komunitas terpencil yang fiktif setelah terjadinya dampak siklon tropis.

Komandan Markas Komando Utara, Kapten Angkatan Laut Australia, Mitchell Livingstone, mengatakan, “Perwakilan militer dan lembaga pemerintah berbagi dan menyempurnakan keterampilan penanggulangan bencana mereka secara bersama-sama selama skenario yang kompleks. Crocodile Response adalah kegiatan pelatihan yang sangat penting yang memungkinkan Australia, Pasukan Rotasi Marinir Amerika Serikat – Darwin, dan Indonesia untuk bekerja sama secara efektif dalam situasi bencana alam. Latihan ini sukses dan memberikan pelajaran berharga bagi semua peserta, serta memperkuat hubungan kunci.”
Letnan Kolonel Deden Kurniawan, dari Tentara Nasional Indonesia, mengatakan bahwa Crocodile Response sangat penting bagi ketiga negara tersebut. Aktivitas ini merupakan tempat untuk membangun komunikasi dan meningkatkan hubungan antar pribadi.
Komandan Marine Rotational Force – Darwin Kolonel Brendan Sullivan mengatakan, “Crocodile Response adalah latihan utama pertama bagi personelnya. Latihan ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan gabungan dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana di seluruh wilayah.”
Fase akademik latihan ini dilakukan di Bogor, Indonesia, dan diikuti oleh latihan pos komando di Robertson Barracks, Darwin. Fase terakhir adalah latihan lapangan di Area Pelatihan Mount Bundey, 130km di selatan Darwin. Latihan Crocodile Response menguji kemampuan Marine Rotational Force – Darwin dan Angkatan Pertahanan Australia dalam memberikan bantuan penanggulangan bencana di wilayah Indo-Pasifik. Latihan ini merupakan keterlibatan trilateral antara MRF-D, Tentara Nasional Indonesia, dan Angkatan Pertahanan Australia.