BagusNews.com –
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah mengumumkan bahwa kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) akan mulai beroperasi pada tanggal 12 Juli 2023. Moda transportasi ini akan dibuka secara terbatas dengan tarif gratis hingga 17 Agustus 2023.
Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI, Mochamad Purnomosidi, menjelaskan bahwa penumpang baru akan dikenakan tarif setelah operasi komersial dimulai pada tanggal 17 Agustus 2023. Operasi komersial LRT Jabodebek akan dilakukan bersamaan dengan peluncuran Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Sebelum operasi komersial, penumpang LRT Jabodebek akan dibatasi menggunakan undangan dan pendafaran yang akan dibuka melalui media sosial LRT Jabodebek. Terkait dengan tarif komersial, Purnomosidi belum mau berkomentar banyak. Tarif LRT Jabodebek masih menunggu besaran subsidi yang akan diberikan oleh pemerintah.
LRT Jabodebek akan memulai masa uji coba atau trial run pada tanggal 15 Mei 2023. Aspek yang akan diperhatikan pada masa uji coba adalah standar operasi prosedur dari train attendant yang akan mengawal perjalanan kereta. LRT Jabodebek akan beroperasi secara otomatis atau tanpa masinis karena sudah menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
LRT Jabodebek akan beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Juli 2023 dengan 434 perjalanan setiap harinya.
Moda transportasi ini akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 23.30 WIB. LRT Jabodebek terbentang sepanjang 44,43 km melintasi Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi dengan investasi sekitar Rp29 triliun.
LRT Jabodebek terbagi ke dalam 3 jalur, yaitu
Line 1 Cawang-Harjamukti, Cibubur sepanjang 14,89 km;
Line 2 Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11,05 km; dan
Line 3 Cawang–Jatimulya, Bekasi Timur sepanjang 18,49 km.
LRT Jabodebek memiliki kapasitas maksimal 700 penumpang, dengan rata-rata perjalanan 400 wahana yang akan terhubung dengan beberapa sistem angkutan umum.