BagusNews.com –
iFlytek, sebuah perusahaan asal China, baru saja merilis generative model language AI bernama SparkDesk yang diharapkan dapat menjadi pesaing ChatGPT.
Ada tujuh fungsi utama dari chatbot ini, termasuk pemecahan masalah, deduksi logika, coding, dan pemahaman multimodal. Liu Qingfeng, chairman iFlytek, menjanjikan akan terus memperbarui model SparkDesk hingga lebih baik dari ChatGPT pada Oktober mendatang.
SparkDesk sudah menunjukkan kemampuan unggulnya dalam menilai tulisan esai, menulis email perusahaan, dan membuat cerita hanya dengan perintah suara.
Model ini memiliki performa lebih baik dibanding ChatGPT dalam pembuatan teks, kemampuan menjawab berbagai pertanyaan berbasis pengetahuan, serta perhitungan matematika dalam bahasa China.
Menurut Liu, kemunculan AI seperti SparkDesk akan memberikan kesempatan baru untuk pekerjaan tradisional, khususnya dalam ekonomi digital.
Namun, pesatnya pertumbuhan AI juga mengerikan. Geoffrey Hinton, dedengkot pengembangan AI, bahkan harus mengundurkan diri dari Google karena ketakutannya pada chatbot AI. Ia mengkhawatirkan bahwa kemampuan AI yang paling membahayakan adalah bahwa mereka bukan makhluk biologis dan akan lebih cerdas dari manusia.
Pria asal Inggris tersebut mengatakan bahwa jenis intelijensi AI sangat berbeda dengan yang dimiliki oleh manusia, dan mungkin suatu saat nanti AI bisa lebih pintar daripada manusia.