BagusNews.com –
Di Indonesia, sebagian besar masyarakat mengetahui bahwa durian Musang King adalah jenis durian termahal yang berasal dari Malaysia.
Namun, saat ini durian Musang King tidak lagi menjadi durian termahal.
Saat ini, durian termahal adalah durian super tembaga Klamunod yang harganya mencapai Rp1,5 juta per kilogram.
Informasi ini berlaku untuk harga durian pada bulan Juli 2023.
Berdasarkan pencarian di Google, harga durian Montong pada bulan Juli 2023 tidak terlalu mahal, yaitu sekitar Rp59 ribu per kilogram atau hingga Rp260 ribu untuk ukuran buah utuh.
Sementara itu, harga durian Musang King dijual seharga Rp460 ribu per kilogram.
Kedua jenis durian ini ternyata tidak seharga durian Klamunod.
Harga durian Klamunod dapat mencapai Rp1,5 juta per kilogram.
Durian Klamunod merupakan durian super tembaga yang berasal dari Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, dan diakui sebagai kelas unggul nasional.
Harganya sangat tinggi, yaitu antara Rp1,2 juta hingga Rp1,5 juta per kilogram dalam kondisi utuh dengan kulit.
Namun, sayangnya pada tahun 2023 ini, durian ini tidak banyak berbuah karena cuaca yang tidak menentu.
Aryanto, Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Distangan Bangka Barat, mengatakan bahwa durian Klamunod sudah banyak dibudidayakan di Bangka Barat.
Durian Klamunod menjadi terkenal setelah memenangkan festival durian, dan setelah itu dibudidayakan oleh petani setempat.
“Kami mendaftarkan durian Klamunod ke Pusat pada tahun 2017, dan setelah 5 tahun, durian ini menjadi unggul nasional. Namun, setelah menjadi unggul nasional, buahnya tidak banyak. Saat ini juga durian Klamunod tidak banyak berbuah karena banyak hujan,” kata Aryanto pada Kamis (6/7/2023).
Namun, Kabupaten Bangka Barat masih belum siap untuk menghasilkan durian Klamunod secara massal karena masih ada banyak kendala di kawasan hutan produksi.
“Akibat kendala lahan hutan produksi yang masih banyak, petani durian harus memiliki kemampuan finansial yang cukup. Biaya perawatannya sangat mahal. Setelah ditanam, durian harus dirawat dengan baik, dan itulah yang membuatnya mahal. Jika ditinggalkan tanpa perawatan, durian akan mati,” ungkapnya.
Durian Klamunod juga dapat ditemukan di daerah lain dengan nama yang berbeda, tetapi di Bangka Belitung, durian ini memiliki karakteristik sendiri.
Di tempat lain, durian ini bisa berbuah ketika berumur 5 tahun, namun di Bangka, durian Klamunod membutuhkan waktu lebih lama karena pengaruh tanah yang memiliki kadar asam tinggi.
“Di Kalimantan, durian Klamunod bisa berbuah lebih cepat, tetapi tetap disebut Klamunod karena kami yang pertama kali mendaftarkannya. Kenapa durian ini membutuhkan waktu yang lama di tempat kami? Karena tanah di sini memiliki kadar asam dan logam yang tinggi,” ujarnya.
Selain durian Klamunod, durian Cumasi atau Namlung Petaling juga menjadi jenis durian unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Durian ini memiliki aroma dan rasa yang khas, sehingga para pecinta durian rela membelinya meskipun dengan harga yang tinggi.
“Untuk harga normal, misalnya saat buah durian banyak, durian Namlung dijual sekitar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu per kilogram utuh dengan kulit. Sedangkan durian super tembaga atau Klamunod lebih mahal lagi, sekitar Rp400 ribu hingga Rp500 ribu. Namun, karena jumlah buahnya sedikit, harga durian super tembaga itu bisa mencapai Rp1,5 juta per kilogram,” ucapnya.