Dalam upaya untuk mengurangi risiko kejahatan di dunia maya, khususnya serangan phishing, pengguna aplikasi pesan instan Telegram perlu memperhatikan langkah-langkah berikut agar terhindar dari ancaman tersebut.
-
Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Fitur verifikasi dua langkah atau two-factor authentication di Telegram sangat penting untuk diaktifkan. Pengguna dapat menemukannya di menu pengaturan atau settings. Saat mengaktifkan fitur ini, pengguna akan diminta untuk membuat kata sandi tambahan sebagai langkah keamanan.
-
Gunakan Peramban Terbaru
Selalu pastikan menggunakan versi terbaru peramban (browser) saat mengakses Telegram versi web. Penting untuk secara rutin memperbarui peramban karena setiap pembaruan biasanya menyediakan perlindungan terbaru dari penyedia layanan.
-
Verifikasi Kanal dan Bot
Ketika menggunakan Telegram, selalu periksa dan pastikan bahwa kanal dan bot yang diikuti telah terverifikasi untuk memastikan keabsahan mereka. Sebelum mengklik tautan atau mengunduh berkas dari obrolan tersebut, tetap berhati-hati jika kanal atau bot tersebut belum terverifikasi.
-
Jaga Informasi Pribadi
Jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada kontak yang belum sepenuhnya dipercaya. Pastikan untuk selalu berhati-hati dan berpikir dua kali sebelum membagikan informasi pribadi kepada orang yang tidak diakui sepenuhnya keabsahannya.
-
Gunakan Kata Sandi yang Berbeda
Pastikan menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun yang digunakan. Menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun meningkatkan risiko terhadap serangan phishing. Jika suatu saat pengguna menjadi korban phishing, akun internet lainnya juga dapat terancam. Selain itu, disarankan untuk secara berkala mengganti kata sandi sebagai tindakan pencegahan tambahan untuk menjaga keamanan di dunia maya.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pengguna Telegram dapat meminimalkan risiko terhadap serangan phishing dan menjaga keamanan data mereka dalam dunia maya.